1. Sistem Operasi – 13 – Memory 1: Address Translation and Virtual Memory
  2. Sistem Operasi – 14 – Memory 2: Caching
  3. Sistem Operasi – 15 – Memory 3: Demand Paging
  4. Sistem Operasi – 16 – Memory 4: Demand Paging Policy
  5. Sistem Operasi – 17 – Performance, Storage Devices.
  6. Sistem Operasi – 18 – Queueing Theory, Disk Scheduling, and File Systems.

Advances in computer technology have mostly concentrated on processing power and not much on the I/O and storage component. This is why the CPU and GPU have advanced in leaps and bounds while system storage like the hard disk drive has only advanced moderately.

Read more: Sistem Operasi – 17 – Performance, Storage Devices.
Time seekNote from CS162 Lecture 17 (3/31/2020): Performance, Storage Devices
00:00how processor talk to the device
02:34memory-mapped display controller
04:34transferring data to/from controller
09:39I?O device notifying the OS
16:44life cycle of an I/O request
20:34basic performance concept
28:47what determines peak bandwith for I/O?
51:14magnetic disk performance example
1:07:04SSD performance example
1:13:40SSD summary
1:15:17Nano-tube memory (nantero)
1:18:30I/O Performance

Poin-poin Penting

  • satu device dapat dipakai bersama oleh beberapa user program (bisa juga dipakai oleh kernel)
    • saat boot, sistem operasi (atau hardware) memetakan alamat memory yg mengubungkan processor dengan device. misalnya, 0x0007F004 adalah alamat untuk mengirimkan command ke display controller. siapapun (baik user program atau kernel) yang mengirim perintah (dengan cara menulis) ke alamat tersebut, maka bisa menyebabkan display controller melakukan sesuatu.
    • alamat 0x0007F004 bisa di-pointing oleh beberapa user program sekaligus, menggunakan mekanisme address translation, dengan demikian berbagai user program bisa mengirim perintah ke display controller.
  • device driver bisa mendapatkan akses langsung ke memory, namanya DMA (direct memory access), sebuah hardware khusus, yg dapat menulis kedalam memory (RAM) secara langsung tanpa melalui processor.
    • processor memerintahkan device driver untuk mengambil sejumlah C byte dan ditulis ke alamat x → device driver memerintahkan DMA untuk mengambil sejumlah C byte dari device, kemudian menulisnya ke alamat x → jika sudah selesai, DMA akan memanggil interupt untuk memberi tahu processor kalau penulisan sejumlah C byte dari device sudah selesai dilakukan.
  • kunci dalam menggunakan magnetic disk secara efektif adalah dengan meminimalkan seek dan rotasional delay.
  • SSD
    • 4kb page in 64 pages per block
    • write per page, erase per block
    • only can write on empty page (if page is occupied, need to erase first
    • rule of thumb: write 10x read, erasure (make sure we can write) 10x write

Latar Belakang

processor tidak aware dengan adanya device. yang processor tahu hanyalah instruction dan data di physical memory (RAM) untuk di load dan execute. maka device driver juga akan diperlakukan sama sebagaimana instruction dan data di RAM. misalnya, dalam hal menampilkan gambar ke layar, memerlukan display controller. processor akan menempatkan data di alamat x, kemudian processor mengirimkan command (misalnya: render) ke alamat y. Alamat x dan y ini khusus, yang tahu adalah hardware, bukan processor, sehingga kita bisa membuat hadware yang apa bila dikirim command (berupa byte value yang ditulis ke alamat y), akan mentrigger display controller untuk menampilkan gambar dari alamat x ke monitor.

Contoh

Bagaimana processor berkomunikasi dengan device

Bagaimana processor berkomunikasi dengan display controller

Bagaimana processor berkomunikasi dengan disk drive

Menghitung performa magnetic disk

Menghitung performa SSD

I/O Performance

Ringkasan

Leave a Reply